Khabib Nurmagomedov Pastikan Tak Bertanding Saat Ramadan



Khabib kerap melewatkan pertandingan penting saat Ramadan.


Dream - Petarung bebas kelas dunia asal Rusia, Khabib Nurmagomedov dipastikan tidak akan betanding di bulan Ramadan 2019. Kabar itu disampaikan Presiden Ultimate Fighting Championship (UFC) Dana White.

" Itu diantara satu alasannya, dia menjalani larangan bertanding dan kemudian tak bertanding ketika Ramadan. Dia akan kembali bertanding pada September," kata Dana, dilaporkan MMA Manis, Kamis, 4 April 2019.

Khabib menargetkan akan kembali bertanding pada November. Tetapi, majunya jadwal tanding Khabib itu karena untuk memenuhi kepastian peringkat petarung kelas bulu, antara Max Holloway dan Dustin Poirier.


Max dan Dustin akan bertanding untuk memperebutkan gelar juara kelas bulu sementara yang ditinggalkan Khabib.

Khabib terakhir bertanding pada gelaran UFC 229, Oktober 2018. Khabib mengalahkan petarung Irlandia, Conor McGregor.
Alasannya...

Tapi, pertarungan itu berakhir dengan perkelahian di luar oktagon. Khabib dan dua orang timnya menyerang tim McGregor.

Komisi Atletik Negara Bagian Nevada (NSAC) memutuskan untuk menangguhkan Khabib dan mendendanya sebesar US$ 500.000.

Ini bukan kali pertama Khabib tak bertanding pada Ramadan. Pada gelaran UFC 200, Khabib menolak bertanding karena bersamaan dengan Ramadan.

Khabib beralasan, tak dapat bertanding di bulan Ramadan karena persoalan persiapan fisiknya.


" Saya tidak bisa bergabung dalam perayaan pertandingan itu. Ketika UFC bertanya kepada, saya menyadari bahwa UFC 200 pada Juni 2016 bertepatan dengan Ramdan dan Idul Fitri. Kami mungkin akan menonton pertandingannya di televisi," ucap dia, dikutip dari Bloodyelbow.
Momen Petarung UFC Khabib Nurmagomedov Saat Umroh, Masya Allah

Dream - Petarung UFC asal Rusia, Khabib Nurmagomedov dikenal sebagai muslim yang taat. Di tengah-tengah aktivitasnya, Khabib masih terlihat menjalankan sholatdan menjalankan ibadah lain.

Baru-baru ini, Khabib mengunggah kegiatannya berumroh di Instagram pribadinya @khabib_nurmagomedov.


Dalam beberapa foto, tampak Khabib yang tertunduk saat berkeliling Kabah. Dia juga mengunggah foto saat menyentuh monumen yang didirikan Nabi Ibrahim itu. Selain itu tampak juga gaya Khabib saat mengenakan ihram.

Dalam keterangan foto yang dibuatnya, Khabib menuliskan terima kasih kepada warga Kazakhstan.

" Terima kasih kepada saudara-saudara dari Kazakhstan atas kesempatan untuk mengunjungi Rumah Allah lagi - Mekah Suci dan Madinah," ujar Khabib, Jumat, 23 November 2018.




Khabib, Petarung Muslim UFC yang Tak Terkalahkan

Dream - Petarung Ultimate Fighting Championship (UFC) Khabib Abdulmanapovich Nurmagomedov membuat dunia berdecak kagum. Nurmagomedov memiliki rekor menakjubkan. Dari 25 laga yang dijalani, dia tak pernah kalah sekalipun.

Nurmagomedov, merupakan Muslim asal Dagestan, desa di pelosok Rusia. Di 30 Desember 2017, Khabib menjalani pertarungan ketat dengan Edson Barboza.

" Saya merasa mewakili negara saya. Bukan hanya negara saya, tapi semua bekas negara anggota Uni Soviet, karena saya memiliki penggemarnya yang sangat besar di sini dan saya memiliki lebih dari satu miliar penggemar Muslim," kata Nurmagomedov kepada The Guardian.

Selalu ada rintangan menjadi petarung Muslim di Amerika Serikat (AS). Itu pula yang dialami Nurmagomedov.

Salah satu peristiwa yang membekas diingatannya yaitu menjelang pertarungannya dengan Tony Ferguson di UFC seri 209. Jelang pertarungan, visa Abdulmanap Nurmagomedov, ayah Nurmagomedov, dan manajernya, Ali Abdel-Azi tiba-tiba ditolak imigrasi AS.

Kondisi ini karena keputusan Presien Donald Trump yang mengeluarkan larangan masuknya warga Muslim dari tujuh negara berpenduduk mayoritas Muslim.

Padahal, Abdulmanap memiliki peran penting bagi karir Nurmagomedov. Sejak kecil Nurmagomedov dilatih Abdulmanap, seorang veteran tentara Rusia.


Salah satu video terkenal yang muncul dalam beberapa tahun terakhir, menunjukkan seorang muda Nurmagomedov menggandeng seekor beruang di bawah pengawasan ayahnya. Abdulmanap merujuk metode pelatihannya yang tidak biasa dalam sebuah wawancara dengan media Rusia.

" Pertama, seorang anak selalu menginginkan ayahnya melihat kemampuan anaknya," kata Abdulmanap kepada ToFight.Ru. " Sayang sekali tidak ada yang lebih menarik saat dia masih muda. Pada akhirnya, ini adalah ujian karakter lebih dari sekedar latihan."

Meski kini Nurmagomedov kerap di AS untuk berlatih, dia merasa nyaman dan tak ada diskriminasi.

" Saya merasa nyaman menjadi seorang Muslim yang taat di AS, pada saat di saat orang lain dalam posisinya mungkin tidak merasakan hal yang sama," ucap dia. (ism)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tawaran Pekerjaan Yang Menggiurkan, Digaji 700 Jutaan dan Diajak Keliling Dunia

Trik Jitu Buat Gamer Biar Nggak Gampang Fakir Kuota Internet

Geger Orang Tua Labrak Guru, Mengelus Dada Saat Tahu Ulahnya