Menguak Kisah Seram yang Meliputi Istana Presiden Filipina
Dream - Meski zaman sudah modern, kepercayaan akan mitos atau keberadaan hal-hal gaib rasanya belum hilang dari masyarakat kita. Salah satu buktinya, masih sering kita dengar ada tempat-tempat tertentu yang dikatakan angker atau dikaitkan dengan keberadaan makhluk-makhluk gaib alias hantu.
Boleh percaya boleh tidak. Yang pasti, peristiwa semacam ini sering kita jumpai di tengah masyarakat Indonesia. Tapi jangan salah, ternyata kepercayaan akan adanya makhluk halus yang menghuni tempat-tempat tertentu juga terjadi di negara-negara lain lho. Seperti di Filipina.
Ya, ternyata ada sederet tempat di Filipina yang dicap angker oleh masyarakatnya. Salah satu yang populer adalah Istana Kepresidenan Filipina, Malacanang House yang ada di Manila.
Bangunan yang menjadi saksi bisu sejarah Filipina dari waktu ke waktu ini, rupanya dikenal angker. Banyak yang meyakini, bangunan ini dihuni makhluk-makhluk halus menyeramkan. Beragam cerita horor pun menyeruak tentang Istana Malacanang.
Penampakan Hantu Tanpa Kepala
Mulai dari penjaga Presiden Aquino dulu yang mengaku melihat piano berbunyi sendiri, cerita derap langkah kaki di balai pertemuan, sampai penampakan beberapa presiden yang sudah meninggal.
Menariknya lagi, ada juga cerita yang mengatakan kalau hantu Manuel Roxas sering menakut-nakuti mantan Presiden Marcos dan istrinya, Imelda Marcos.
Percaya nggak percaya, di tahun 2012, pihak Malacanang House sendiri pernah lho merilis foto siluet hantu tanpa kepala di sini. Hiii... ngeri ya!
Presiden Filipina Tak Mau Tinggal di Istana Ini
Saking ngerinya, bahkan Presiden baru Filipina, Rodrigo Duterte, sampai menyatakan tak mau tinggal di Istana Malacanang. Dia menyebut rumah dinas kepresidenan itu dihuni oleh banyak hantu.
"Saya tak mau tinggal dan tidur dengan hantu. Semua hantu yang ada di Filipina berada dalam rumah itu," kata Duterte dikutip dari laman Sinar Harian, Selasa 31 Januari 2017.
Menurut Presiden Duterte, ada banyak hantu berkeliaran di bangunan yang didirikan pada tahun 1750 tersebut. Mereka kerap menampakkan diri di sana-sini. "Mereka masih berkumpul di situ dan terkadang melakukan rapat," kata Duterte dikutip dari Interaksyon.
Komentar
Posting Komentar